Analisis Desain Karakter Pada Tokoh Animasi "Balita" Melalui Tinjauan Semiotika Charles Sanders Peirce

Anak cenderung menyerap utuh apa yang ia lihat, agar anak lebih kreatif hendaknya diberikan tontonan video Youtube yang lebih edukatif, karena konten video Youtube disiarkan secara bebas, misalnya video cara bernyanyi, menari, mewarnai, dan lain-lain. Visualisasi desain karakter disesuaikan dengan konsep cerita yang ada. Konsep visualnya dibuat dengan mempertimbangkan berbagai elemen desain, dengan tujuan untuk memudahkan penonton mengenali karakter serta memberikan gambaran dan kesan yang tepat. Didasari ada perkembangan zaman dari edukatif untuk anak, maka peneliti memilih judul Analisis Desain Karakter Pada Tokoh Animasi “BaLiTa” Melalui Tinjauan Charles Sanders Peirce. Penelitian ini mengkaji terkait apa yang muncul dari bentuk karakter pada tokoh animasi BaLiTa ditinjau melalui semiotika Charles Sanders Peirce. Metode yang digunakan adalah kulitatif deskriptif. Sesuai dengan rumusan masalah penelitian terkait pesan semiotika yang ada pada karakter Baba, Lili dan Tata secara edukatif untuk BaLiTa berbasis animasi binatang pada kanal Youtube “BaLiTa”. Dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan setiap karakter dapat diwakili oleh simbol hewan yang unik seperti gajah, burung nuri dan monyet / kera. Animasi binatang BaLiTa ini tidak hanya mengajarkan huruf, tetapi juga mengenalkan anak pada berbagai jenis filosofi dari keceriaan hewan yang dipaparkan. Animasi yang digunakan konten Youtube BaLiTa menggunakan warna dan desain yang cerah untuk menarik perhatian anak-anak. Setiap figur hewan bisa memiliki warna yang berani dan desain yang ramah anak. Penggunaan hewan dalam konten ini menciptakan keterkaitan dengan alam dan kehidupan luar ruangan serta mengenalkan anak pada berbagai spesies hewan dan lingkungannya.

Kata Kunci: BaLiTa, Semiotika Charles Sanders Peirce, Desain Karakter