Rebranding "Alsahid Sasirangan" Sebagai Salah Satu Produsen Kain Motif Khas Banjar Kalimantan Selatan

Sasirangan sendiri berasal dari kata Banjar, yaitu “sirang” atau “menyirang” yang berarti "menjahit bersama“. Sasirangan adalah Kain Tradisional Kalimantan Selatan dengan Motif khas Banjar. Setiap motif dalam Sasirangan sering kali memiliki makna dan cerita di baliknya, dan kain ini sering digunakan dalam berbagai acara adat, upacara, atau kegiatan sehari-hari di Kalimantan Selatan. Sasirangan juga merupakan bagian penting dari warisan budaya Indonesia. Motif-motif yang umum ditemukan dalam Sasirangan mencerminkan kekayaan budaya dan alam Indonesia. Perancangan rebranding ini berawal dari hasil wawancara terhadap pemilik UMKM alsahid Sasirangan yang menginginkan adanya identitas visual yang baru dan dapat lebih merepresentasikan produknya. Metode Perancangan yang digunakan melalui pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi. Melalui tahapan analisi tersebut, bahwa perlu adanya perancangan rebranding dengan positioning yang tepat dan dengan visual yang lebih mengambarkan citra alsahid Sasirangan, yaitu simple. Elegan dan kental akan kearifan lokalnya khas Banjar Kalimantan Selatan, supaya dapat memberikan pesan melalui identitas visualnya kepada konsumennya.