Perancangan Masjid Besar dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku dan Ritus Islam

Perancangan Masjid Besar ini bertujuan mengatasi permasalahan hubungan ruang antara Ruang Wudhu dan Ruang Shalat di Masjid-Masjid Indonesia. Sehubungan dengan Seminar Arsitektur sebelumnya berjudul “Kajian Efektivitas Ruang Wudhu Terpisah dari Bangunan Masjid: Studi Kasus Masjid Jami Nurul Falah, Cikupa” menunjukkan bahwa pola ruang yang tidak ideal dapat mengganggu kenyamanan dan tingkat kesucian jemaah dalam bersuci dan beribadah. Perancangan arsitektur dengan pendekatan Arsitektur Perilaku dan Ritus Islam diterapkan untuk mengkaji kebutuhan ruang dengan aktivitas ibadah yang berulang dalam kehidupan sehari-hari. Hasil kajian dan perencanaan arsitektur melahirkan konsep "Oasis Industri", yang menekankan batasan ruang jemaah laki-laki dan perempuan serta hierarki kesakralan Zona Sakral - Zona Profan. Desain Masjid Besar berupa pemisahan Ruang Shalat perempuan melalui perbedaan level lantai bangunan, menghubungkan Ruang Wudhu luar dengan selasar dan serambi, serta memberi jarak antara Ruang Wudhu dengan Ruang Shalat. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islam dan konteks tapak, perancangan ini menawarkan inovasi yang meningkatkan kenyamanan dan kualitas ibadah jemaah sehari-hari.