Strategi Pengembangan Kinerja Aparatur Desa Dalam Mewujudkan Pembangunan yang Terarah di Desa Abbokongang Kecamatan Kulo Kabupaten Sidenreng Rappang

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi kinerja aparatur Desa Abbokongang dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya terkait pembangunan desa, mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam peningkatan kinerja, serta merumuskan strategi yang dapat diterapkan untuk mengembangkan kinerja aparatur guna mewujudkan pembangunan yang terarah. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan SWOT dengan untuk menentukan prioritas strategi pengembangan. Hasil menunjukkan bahwa kinerja aparatur desa di Desa Abbokongang telah berkontribusi dalam pelaksanaan program pembangunan, meskipun terdapat kendala internal dan eksternal yang menghambat optimalisasi kinerja. Kendala internal meliputi keterbatasan kompetensi aparatur, sistem administrasi yang belum optimal, rendahnya disiplin kerja, serta minimnya motivasi. Sementara itu, kendala eksternal mencakup perubahan regulasi, partisipasi masyarakat yang masih rendah, keterbatasan anggaran, dan teknologi yang belum terintegrasi. Melalui analisis SWOT, penelitian ini mengidentifikasi strategi prioritas yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kinerja aparatur desa. Strategi Strength-Opportunities (SO) berfokus pada pemanfaatan komitmen aparatur dan budaya gotong royong dalam menangkap peluang, seperti pemanfaatan teknologi digital dan kerja sama dengan lembaga eksternal. Strategi Strength-Threats (ST) menekankan pada pemanfaatan kekuatan aparatur dalam menghadapi ancaman, seperti adaptasi terhadap perubahan regulasi dan peningkatan partisipasi masyarakat. Sementara itu, strategi Weaknesses-Opportunities (WO) difokuskan pada peningkatan kapasitas aparatur melalui pelatihan berkelanjutan serta penerapan sistem penghargaan untuk meningkatkan motivasi kerja. Dengan penerapan strategi tersebut, diharapkan kinerja aparatur desa dapat lebih optimal dalam mendukung pembangunan yang terarah.