Produk Unggulan Desa Berbasis Kearifan Lokal Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin, Bogor

Desa Cipinang memiliki potensi agraris yang besar, terutama dalam produksi pisang, yang dapat dikembangkan menjadi produk unggulan desa. Namun, keterbatasan akses pasar, rendahnya nilai tambah produk, serta kurangnya inovasi dalam branding dan pemasaran menjadi tantangan utama bagi para pelaku usaha lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam mengembangkan produk unggulan desa berbasis kearifan lokal, khususnya dalam meningkatkan daya saing keripik pisang sebagai produk unggulan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi literatur. Analisis SWOT digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi BUMDes dalam pengembangan produk unggulan desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BUMDes berperan sebagai fasilitator dalam pengelolaan produk unggulan desa melalui peningkatan kapasitas produksi, inovasi dalam kemasan dan branding, serta pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas pasar. Pemanfaatan kearifan lokal dalam proses produksi, seperti penggunaan teknik pengolahan tradisional dan keterlibatan komunitas dalam produksi, terbukti meningkatkan nilai tambah produk. Meskipun demikian, terdapat kendala yang harus diatasi, seperti keterbatasan akses permodalan, kurangnya literasi digital di kalangan pelaku UMKM, serta persaingan dengan produk industri besar. Oleh karena itu, strategi yang dapat diterapkan meliputi diversifikasi produk berbasis pisang, optimalisasi pemasaran digital melalui e-commerce dan media sosial, serta peningkatan kemitraan dengan berbagai pihak untuk memperluas jaringan distribusi. Dengan strategi yang tepat, produk unggulan desa dapat berdaya saing lebih tinggi dan berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat desa secara berkelanjutan.