Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Tanaman Hidroponik untuk Ketahanan Pangan Masyarakat Desa Sekarawaci

Ketahanan pangan merupakan isu strategis dalam pembangunan nasional, terutama bagi masyarakat yang menghadapi keterbatasan lahan pertanian. Hidroponik menjadi salah satu solusi inovatif yang memungkinkan budidaya tanaman tanpa tanah, dengan efisiensi penggunaan air dan lahan yang lebih tinggi dibandingkan metode konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan hidroponik, mengidentifikasi kendala dalam implementasinya, serta mengevaluasi dampaknya terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat Desa Sekarwangi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, di mana data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap peserta pelatihan hidroponik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan hidroponik efektif meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam bercocok tanam secara mandiri. Kendala utama yang dihadapi meliputi kurangnya pengetahuan awal, keterbatasan modal, serta akses pasar yang masih terbatas. Namun, dengan adanya pendampingan lanjutan dan dukungan dari pemerintah serta sektor swasta, program ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal dan menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat. Penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan hidroponik tidak hanya memberikan manfaat dalam aspek ketahanan pangan, tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan upaya berkelanjutan dalam bentuk pelatihan lanjutan, penyediaan modal usaha, serta penguatan jaringan pemasaran agar hidroponik dapat berkembang sebagai solusi pertanian berkelanjutan di Desa Sekarwangi.