Pengaruh Kecerdasan Emosianal dan Locus of Control Terhadap Kinerja Pada Pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Jakarta Barat

Permasalahan pada kecerdasan emosional yaitu tidak semua pegawai mudah mengontrol tingkat emosi dalam melakukan pekerjaan, dimana kecerdasan emosional berperan penting dalam menyikapi dan mengelola emosi dalam bekerja dengan tujuan organisasi dan di-harapkan mampu melayani masyarakat dengan baik. Begitupun dengan permasalahan locus of control yaitu tidak semua pegawai memliki kayakinan akan kemampuan pribadi dalam melakukan pekerjaan, contohnya seperti kurangnya pendekatan yang efektif baik rekan ker-ja ataupun atasannya. Pegawai yang memiliki perilaku locus of control eksternal me-mandang, bahwa peristiwa yang terjadi baik maupun buruk disebabkan oleh faktor-faktor kesempatan, keberuntungan atau nasib. Hal tersebut berada di bawah kendali kekuatan orang lain atau kondisi yang berada di luar dugaan. Jika locus of control dapat dikelola dengan baik, maka kinerja individu dapat menjadi lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja pegawai, pengaruh locus of control terhadap kinerja pegawai, pengaruh kecerdasan emosional dan locus of con-trol secara simultan terhadap kinerja pegawai pada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakar-ta Barat. Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan aso-siatif dan teknik pengumpulan data penelitian kepustakaan (Library Research) dan penelitian lapangan (Field Research). Teknik analisis data yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan analisis uji instrumen data, asumsi klasik, uji regresi linier berganda, uji ko-relasi, uji determinasi, uji t dan uji f dengan menguji variabel kecerdasan emosional, locus of control dan kinerja pegawai. Hasil penelitian ini menunjukan dengan analisis linier berganda diperoleh nilai konstanta sebesar 2,087 yang artinya jika kecerdasan emosional dan locus of control tidak mengalami perubahan atau hampir mendekati 0, maka kinerja pegawai yang tercipta adalah sebesar 2,087 dan hasil tersebut tidak berubah. Dari hasil uji t variabel kecerdasan emosional terhadap kinerja pegawai diperoleh nilai Thitung (9,874)> Ttabel (2,012), hasil uji t variabel locus of control terhadap kinerja pegawai diperoleh nilai Thitung (5,633)> trabel (2,012), sehingga dapat dinyatakan bahwa variabel kecerdasan emosional dan locus of control mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai. Hasil uji signifikan didapat nilai korelasi kecerdasan emosional 0,000 sedangkan locus of control 0,000 yang be-rarti pengaruh variabel tersebut bersifat sangat kuat dan setelah dianalisa dengan menggunakan analisis koefisien determinasi (R2) diperoleh hasil sebesar 0,832 (83%) se-hingga dapat disimpulkan bahwa variabel kecerdasan emosional dan locus of control ber-pengaruh sebesar 83% terhadap kinerja pegawai sedangkan sisanya 17% yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel kecerdasan emosional dan locus of control terhadap kinerja pegawai.